Persija Jakarta disarankan untuk mengikuti langkah Persib Bandung dalam hal pendanaan, agar dapat menjalani musim-musim tanpa dana APBD yang akan dimulai pada SUperliga Indonesia musim 2011/12.
Hal tersebut diungkapkan oleh ketua PS Gumarang, anggota Persija Jakarta, Zulfikar Utama. Zulfikar mengimbau Persija menghimpun konsorsium dengan bantuan Gubernur seperti yang telah dilakukan oleh Persib.
“Untuk mengantisipasi penghapusan dana bantuan dari APBD, ada baiknya Persija meniru Persib Bandung yang menghimpun konsorsium dengan bimbingan gubernur,” ujarnya.
“Dalam hal ini gubernur berfungsi sebagai pembimbing. Untuk di DKI, dengan tanpa APBD sebenarnya sumber pendanaan Persija bisa jadi bersifat multi sumber,” tambahnya.
Zulfikar mengatakan, Persib sukses melakukan sistem pendanaan klub dengan bimbingan gubernur daerahnya yang demikian intens melakukan upaya mencari pemilik dan sponsorship bagi kelangsungan klub. Oleh karena itu, dia berharap Persija secepatnya melakukan hal yang sama.
“Kita sebaiknya melaksanakan apa yang diperintahkan PT Liga Indonesia, yakni klub-klub secepatnya mencari pemilik dan sponsorship dan partnership. Sementara inilah yang bisa menopang kelangsungan klub ke depannya jika bantuan dana APBD benar-benar sudah dihapuskan,” ujarnya.
Hal tersebut diungkapkan oleh ketua PS Gumarang, anggota Persija Jakarta, Zulfikar Utama. Zulfikar mengimbau Persija menghimpun konsorsium dengan bantuan Gubernur seperti yang telah dilakukan oleh Persib.
“Untuk mengantisipasi penghapusan dana bantuan dari APBD, ada baiknya Persija meniru Persib Bandung yang menghimpun konsorsium dengan bimbingan gubernur,” ujarnya.
“Dalam hal ini gubernur berfungsi sebagai pembimbing. Untuk di DKI, dengan tanpa APBD sebenarnya sumber pendanaan Persija bisa jadi bersifat multi sumber,” tambahnya.
Zulfikar mengatakan, Persib sukses melakukan sistem pendanaan klub dengan bimbingan gubernur daerahnya yang demikian intens melakukan upaya mencari pemilik dan sponsorship bagi kelangsungan klub. Oleh karena itu, dia berharap Persija secepatnya melakukan hal yang sama.
“Kita sebaiknya melaksanakan apa yang diperintahkan PT Liga Indonesia, yakni klub-klub secepatnya mencari pemilik dan sponsorship dan partnership. Sementara inilah yang bisa menopang kelangsungan klub ke depannya jika bantuan dana APBD benar-benar sudah dihapuskan,” ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar